Thursday, June 28, 2012

Kunci sukses Internet Marketing

Kunci sukses Internet Marketing


Saya banyak menemui orang yang mau semuanya.
Maksudnya adalah mereka mau melakukan semua hal pada waktu yang bersamaan.
Saya akan menggunakan sebuah certita untuk menyampaikan pesan yang saya mau sampaikan:
=====================================================================
A baru saja terjun di Internet Marketing, dan ia mempunyai goal atau cita-cita untuk mempunyai bisnis Internet yang dahsyat sehingga ia bisa mendapatkan penghasilan fulltime dari bisnis Internet nya.

A mau mendatangkan traffic ke situsnya, lalu ia belajar Google Adwords, SEO, article marketing, forum markating, social networking, social bookmarking, dll.
Setelah pelajari semua cara-cara yang berbeda seperti yang tertulis di atas, ia pun “coba-coba” menjalankan apa yang telah ia pelajari.
Si A berpikir kepada diri sendiri “Kan katanya ga boleh NALO (no action learn only), jadi sekarang gw Action nih!” :cool:
Pada awalnya ia semangat sekali menjalankan cara dan metode yang telah ia pelajari.
Google Adwords: oh yang ini harus matching nih keywords yang kita target dengan kata-kata iklan kita dan landing page kita.
SEO: kalo yang ini harus main di meta tags nih dan cari link ke situs kita.
Article Marketing: gw harus tulis banyak artikel dengan unik content nih lalu gw submit ke ratusan article directory.
Forum Marketing: gw juga harus cari forum yang berhubungan dengan niche gw, lalu gw posting di situ dan bina hubungan deh dengan teman-teman yang lain di situ.
Social Networking: gw uda ada account Friendster, tinggal buka lagi aja account di Facebook dan MySpace, lalu cari temen bo…:mrgreen:
Social Bookmarking: nah yang ini berarti gw perlu bookmark situs-situs gw nih ke ratusan situs social bookmarking!
Si A pikir kepada diri sendiri “wah kalo uda gw lakuin ini semua pasti traffic gw meningkat pesat, dan ini berarti gw bakal cepet kaya nih. Kan katanya more traffic = more money…hehehe”
Namun si A salah besar.
Setelah melakukan semua aktivitas di atas selama 1 minggu, traffic yang datang ke situsnya pun masih loyo.
“Oke ga papa gw harus positive thinking dong! Ayo semangat!  Gw harus coba lagi!”
Si A pun coba kembali dengan semangat yang luar biasa.
1 minggu telah lewat tetapi situs si A masih sepi dengan pengunjung. Ia merasa kecewa dan down, dan ia pun complain “ah dasar semua ebook yang gw beli penipu! Mana katanya bisa datengin pengunjung? Situs gw masih sepi gini!” :evil:
=====================================================================
Teman-teman, apakah cerita di atas familiar?
Maksudnya apakah familiar dengan (mohon maaf) cerita anda sendiri?
Berapa sering anda melakukan banyak (atau semua) hal yang bersamaan lalu ketika anda tidak mencapai apa yang anda harapkan, anda marah-marah dan complain bahwa si penulis ebook adalah penipu atau hanya sekedar Teori?
Izinkan saya memberikan anda beberapa tips berharga:

1. FOKUS melakukan 1 (satu) cara
Jangan melakukan semua cara dan metode bersamaan. Lakukanlah satu cara terlebih dahulu dan fokus di cara tsb sehingga anda menjadi ahli di bidangnya.
Setelah anda menjadi ahli di bidang tsb, barulah lanjut ke cara berikutnya.
Seperti yang sudah sering saya katakan, lebih baik anda ahli di suatu bidang dibanding biasa-biasa saja di banyak bidang.
:lol:
2. Tidak semua cara memberikan hasil yang sama
Tidak semua cara/aktivitas yang anda lakukan memberikan hasil yang sama. Ada cara tertentu yang lebih penting dibanding cara lainnya. Maksudnya lebih penting adalah mereka berpotensi untuk memberikan hasil yang lebih baik.
Saya sempat membahas konsep ini di posting yang satu ini.
Tugas anda seharusnya menentukan cara yang mana yang lebih penting dan Fokus melakukannya. :wink:
Contohnya adalah saya:
Saya bukan ahli di SEO, yang saya tahu adalah untuk melakukan SEO dengan baik saya hanya perlu mencari 1 way link dari situs orang lain ke situs saya dengan kata kunci yang saya target. Faktor-faktor lainnya seperti meta tags dll hanya berpengaruh kecil.
Lalu apakah saya melakukan SEO sendiri? Dulu ketika baru mulai yes, sekarang saya sudah tidak mau dan tidak ada waktu lagi untuk melakukan SEO sendiri.
Sekarang, saya menggunakan jasa SEO yang handal untuk mengotomatisasikan pekerjaan SEO.
Bayangkan berapa waktu yang harus saya luangkan apabila saya melakukannya sendiri: mesti cari situs, contact pemilik situs tsb, dan minta ia link ke saya tanpa saya link ke ia.
Mana ada yang mau? Apakah anda mau ketika ada orang yang kontak anda lalu ia minta anda link ke situsnya tapi ia tidak link ke anda? :roll:
Tentu tidak!
Mending waktu saya digunakan untuk mengembangkan bisnis saya dibanding saya melakukan SEO sendiri secara manual.
Jadi buat saya mengembangkan bisnis saya adalah aktivitas yang lebih penting dibanding melakukan SEO.
Bagaimana dengan anda?

3. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Jangan selalu complain bahwa orang lain yang salah dan anda yang paling benar.
Apabila anda mempunyai sikap dan mindset seperti ini, anda tidak akan pernah maju. Saya berani jamin 100%!
Kalau anda selalu menganggap diri sendir yang paling benar, sedangkan yang salah pasti orang lain, berarti anda tidak bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan malah lebih parah lagi, anda memberikan tanggung jawab ini kepada orang lain, seakan-akan orang lainlah yang perlu bertanggung jawab kepada anda.
Orang lain juga sibuk seperti anda. Mengapa mereka harus peduli dengan anda sampai-sampai mereka harus bertanggung jawab kepada anda?
Sadarlah sekarang juga bahwa kesuksesan sepenuhnya ada di tangan anda. Kesuksesan tidak akan datang begitu saja, anda harus berjuang keras untuk mendapatkannya.
Inilah bedanya antara si tukang complain dan orang yang mengambil tindakan secara konsisten setiap hari:

Tukang complain :mad: => orang lain semua salah, gw yang paling benar. Setelah 10 tahun ia masih berada di posisi yang sama tidak ada kemajuan (ada sih yaitu keterampilan complainnya makin hebat).
Orang yang mengambil tindakan secara konsisten :razz: => kesuksesan sepenuhnya ada di tangan gw dan gw harus berjuang keras untuk mendapatkannya!

Sumber :

No comments:

Post a Comment