Sehebat apapun kemanan dari sebuah situs web apalagi software, pasti tetap saja ada sebuah bug walaupun kecil, ini tidak bisa di pungkiri oleh siapapun. Bahkan sebuah forum hackerpun contohnya di indonesia seperti Yogya free yang pernah lumpuh di serang oleh pengguna forum lain pada beberapa tahun yang lalu menggunakan teknik DDOS. Seperti yang tadi saya bilang web manapun pasti mempunyai sebuah bug, nah ini terjadi pada perusahaan search engine terbesar google. Banyak sekali aplikasi yang ada di Google Play Store , tentu semua aplikasi tersebut tidak terjamin aman dari virus seperti malware, untuk pencegahan Google menerapkan sistem keamanan untuk menjaga Google Play dari program jahat yang mungkin di dalamnya terdapat virus yang bisa saja merusak sistem android pada pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut atau bahkan bisa mencuri data yang super rahasia di Google Play.
Sistem Keamanan Google Bouncer, secara otomatis memfilter aplikasi yang akan disubmit oleh developer ke Google Play Store, dengan cara mensimulasikan cara kerja tiap aplikasi yang diunggah, tujuannya tentu untuk bisa mengetahui apakah aplikasi tersebut aman atau tidak untuk di unduh oleh pengguna android. Sebuah berita menghebohkan baru-baru ini ditemukan teknik untuk mengirimkan aplikasi berbahaya tersebut.
Inilah 2 orang ahli security berhasil menemukan bug yang ada di Google Play, ternyata bug ini bisa digunakan oleh siapa saja untuk mengirim aplikasi jahat ke Google Play Store.
Kedua pria pintar itu adalah Jon Oberheide dan Charlie Miller, keduanya berhasil menerobos sistem Bouncer dengan mengirimkan aplikasi pencuri data ke Google. Salah satu tekniknya yaitu dengan menyembunyikan sifat asli aplikasi saat diperiksa oleh Bouncer. Oberheide dan Miller saat ini sudah melaporkan bug tersebut kepada google, dengan harapan bug tersebut di patching oleh google, sehingga tidak ada kecemasan dari pengguna android untuk mengnunduh semua aplikasi yang ada di Google PlaySistem Keamanan Google Bouncer, secara otomatis memfilter aplikasi yang akan disubmit oleh developer ke Google Play Store, dengan cara mensimulasikan cara kerja tiap aplikasi yang diunggah, tujuannya tentu untuk bisa mengetahui apakah aplikasi tersebut aman atau tidak untuk di unduh oleh pengguna android. Sebuah berita menghebohkan baru-baru ini ditemukan teknik untuk mengirimkan aplikasi berbahaya tersebut.
Inilah 2 orang ahli security berhasil menemukan bug yang ada di Google Play, ternyata bug ini bisa digunakan oleh siapa saja untuk mengirim aplikasi jahat ke Google Play Store.
Berikut adalah video kedua hacker tersebut yang di upload melalui situs Youtube
No comments:
Post a Comment