Wednesday, July 11, 2012

1. Metode Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner

1. Metode Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner

Uji validitas dan reliabilitas biasanya digunakan untuk menguji penelitian yang menggunakan kuisioner dalam pengambilan datanya. Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur, apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Item kuisioner yang tidak valid berarti tidak dapat mengukur apa yang ingin diukur sehingga hasil yang didapat tidak dapat dipercaya, sehingga item yang tidak valid harus dibuang atau diperbaiki. sedangkan instrumen kuisioner yang tidak reliabel maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya.

Dalam SPSS alat uji validitas yang  banyak digunakan yaitu dengan korelasi Pearson (Product Correlation) yaitu mengkorelasikan antara skor tiap item dengan skor total instrumen, dengan metode Corrected Item-Total Correlation yaitu dengan mengkorelasikan tiap item dengan skor total kemudian hasil dikoreksi agar tidak overestimasi. Data-data yang akan dikenai uji validitas dan reliabilitas dalam kuisioner biasanya berjenis ordinal.

Langkah-langkahnya : 

1. Isi data template dibawah ini ! kirim ke whitecyberinfo@yahoo.co.id

Klik disini untuk mendownload template isian !

2. Hasil jadinya adalah sebagai berikut : Valid dan Tidak Valid !

 

Metode pengambilan keputusan pada uji validitasbiasanya ada dua model yaitu menggunakan batasan r tabel dengan signifikasi 0,05 dan uji 2 sisi, atau menggunakan batasan 0,3 (Azwar, 1999). Menurut Azwar, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan r tabel maka dengan n â€" 30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Untuk batasan r tabel maka dengan n = 30 maka didapat r tabel sebesar 0,361. Artinya jika nilai korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item dianggap tidak valid. Uji validitas yang penulis angkat menggunakan Metode Pearson Correlationyaitu dengan mengkorelasikan antara skor setiap item dengan skor total.
Metode pengambilan keputusan uji reliabilitasmenggunakan metode Cronbach’s Alphabatasan 0.6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan di atas 0.8 adalah baik.

No comments:

Post a Comment